September 2017

Selasa, 26 September 2017

Pengemasan Produk Kerajinan


Pengertian Kemasan

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

Tujuan dari Pengemasan

1. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. 
2. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 
3. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 
6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 
7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Manfaat Kemasan
1.Sebagai tempat sebuah produk selama proses pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga sampai ke tangan konsumen.
2.Mencegah kerusakan dan mengawetkan produk, contohnya seperti dapat menghindarkan dari sinar ultraviolet, panas matahari, kelembapan udara, unsur O2, benturan, serta kontaminasi dari polusi ataupun mikroba yang dapat merusak & mengurangi kualitas dari sebuah produk.
3.Sebagai branding produk, dalam hal ini, packaging dapat digunakan untuk sarana informasi terhadap para pelanggan lewat label yang terdapat pada pack produk tersebut.
4.Meningkatkan daya guna produk, misalnya: menyederhanakan penghitungan sebuah produk berdasarkan packaging-nya, serta memprmudah pengiriman dan penyimpanan produk tersebut.
5.Melindungi dari pengaruh buruk dari sekitar, dan melindungi juga dari zat mengganggu yang ada di dalam produk.
Misalnya seperti produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti minuman keras, gas beracun, dll.
Ataupun produk yang dapat memengaruhi warna dan aroma, maka dengan mengemas produk dengan baik pastinya bisa melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.
6.Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, misalnya seperti kasus penjualan sirup dan kecap yang mengalami peningkatan pula sejak pemanfaatan kemasan pada botol diterapkan.
7.Meningkatkan interes calon pengguna.
8.Sebagai media informasi dan advertising.
9.Memberi kenyamanan bagi para konsumen.
Macam-Macam Kemasan
Bahan bahan yang digunakan untuk membuat kemasan
1. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain.

3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film.

Jenis-jenis Kemasan 
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

Kemasan Sebagai Media Promosi

Kemasan selain berfungsi sebagai sarana untuk melindungi produk, juga dapat berfungsi sebagai daya tarik untuk menarik konsumen agar memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk pesaing. Karena itulah kini, produsen berupaya untuk dapat membuat tampilan kemasan yang semenarik mungkin.

Penggunaan kemasan sebagai sarana untuk menginformasikan program promo atau menjadi bagian dari program promosi juga sudah sering dilakukan pada berbagai kategori produk, baik itu makanan maupun toiletries. Pemanfaatan ini nampaknya kini, juga semakin sering dilakukan dilakukan oleh para produsen di kategori minuman.

Sukses tidaknya program promosi ini juga sangat bergantung pada berbagai hal antara lain : Awareness konsumen terhadap program terebut, kemenarikan hadiah yang diberikan, serta juga kemudahan mekanisme program tersebut.


Daffa Risky Pratama
XI MIA 7

MENGANALISIS STRATEGI PRODUK USAHA KERAJINAN


1. MENGENAL KONSUMEN 

     Sebelum kita terjun dengan rapi didunia pemasaran kita harus mengenal konsumen terlebih dahulu tujuannnya agar kita tahu produk seperti apa yang diinginkan, harga yang bagaimana, dan kualitas yang seperti apa.


2.STRATEGI PROMOSI

    Strategi dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yaitu dengan memperoleh keuntungan yang banyak. Strategi dilakukan untuk bersaing secara sehat dengan penjual yang lainnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

1.Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
2.memilih tempat yang strategis
3.Memperkuat nama brand
4.Rajin berpromosi
5.Mengenal kompetitor

3. RENCANA PROMOSI
     Rencana adalah suatu daftar yang kita buat untuk masa tujuan yang cerah di masa yang akan mendatang. Rencana dalam promosi saat perlu digunakan karena jika kita merencanakannya dengan matang keuntungan pun akan mengalir deras dan begitu pula jika kita tidak memiliki rencana yang baik, mungkin usaha kita akan bangkrut. ada beberapa rencana dalam produksi, yaitu:
1.Membuat kemasan
2.Mengadakan diskon
3.Membuat bonus
4.Mengadakan event atau kuis

 4. MEDIA PROMOSI 
     Media sangat dibutuhkan oleh seorang penjual untuk memperkenalkan produknya ke dunia masyarakat. Media yang bisa kita gunakan, yaitu media cetak dan media elektronik. beberapa media yang digunakan untuk mempromosikan barang sebgai berikut :
1.Media sosial / internet
2.Brosur
3.Spanduk
4.Iklan koran / TV
5.majalah
6.Baliho
7.Poster
8.Kartu nama
9.Kemasan produk



Daffa Risky Pratama
XI MIA 7

Selasa, 12 September 2017

Contoh Soal Keadaan Titik Impas PKWU


Berikut contoh soal tentang keadaan titik impas (BEP)



Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp 10.000,- per unit. Biaya tetap Rp 10.000.000,- . Biaya tidak tetap Rp 5.000,- . Berapa volume produksi pada keadaan titik impas (BEP)? Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%?

Jawab :
(a) Volume produksi pada keadaan titik impas (BEP) :

=Biaya Tetap : Harga Produksi/unit - Biaya Tidak Tetap 
= Rp10.000.000 : Rp10.000 - Rp5.000 
= 2.000 unit



(b) Harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan sebesar 5%
         
          5% x Rp10.000 = Rp500
          Rp10.000 + Rp500 = Rp10.500

          Pembuktian :
          Pendapatan : Harga jual x jumlah produksi
                               Rp10.500 x 2.000 unit = Rp20.100.000
          Modal          : Biaya tidak tetap x jumlah produksi + Biaya tetap
                               Rp5.000 x 2.000 unit + Rp 10.000.000 = Rp20.000.000
          Keuntungan : Pendapatan – Modal
                               Rp20.100.000 – Rp20.000.000 = Rp100.000


          TERBUKTI Rp100.000 adalah 5% dari Rp20.000.000 (Modal)